Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyambut baik inisiatif filantropis Bill Gates untuk menjadikan Indonesia sebagai lokasi uji coba vaksin tuberkulosis (TBC) yang sedang dikembangkan. Dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (7/5/2025), Prabowo mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memerangi TBC, penyakit yang masih menjadi tantangan kesehatan global, termasuk di Indonesia. Inisiatif ini didukung oleh Bill & Melinda Gates Foundation, yang telah lama berkontribusi dalam pengembangan solusi kesehatan di negara-negara berkembang.
Indonesia, sebagai salah satu negara dengan beban TBC tertinggi di dunia, mencatat sekitar 1,02 juta kasus baru pada 2023, menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Meski angka kematian akibat TBC menurun 19% antara 2015 dan 2023, penyakit ini tetap menjadi penyebab kematian utama kedua setelah penyakit jantung di Indonesia. Vaksin TBC baru yang sedang dikembangkan bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dibandingkan vaksin BCG yang saat ini digunakan, yang hanya memberikan perlindungan terbatas pada anak-anak dan kurang efektif pada orang dewasa.
Bill Gates, melalui yayasannya, telah menginvestasikan miliaran dolar untuk penelitian kesehatan global, termasuk pengembangan vaksin untuk penyakit seperti malaria, HIV, dan TBC. Dalam kunjungannya ke Jakarta, Gates memuji komitmen pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo untuk memperkuat sistem kesehatan nasional. “Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat inovasi kesehatan di kawasan Asia Tenggara. Uji coba vaksin TBC ini adalah langkah penting untuk menyelamatkan jutaan nyawa,” ujar Gates, seperti dikutip dari pernyataan resminya.
Namun, rencana uji coba ini juga memicu beragam reaksi di kalangan masyarakat. Sejumlah postingan di platform X menunjukkan kekhawatiran publik, dengan beberapa pihak menyebut masyarakat Indonesia dijadikan “kelinci percobaan” untuk vaksin yang belum terbukti. Sentimen ini mencerminkan sejarah skeptisisme terhadap vaksin di Indonesia, seperti yang terjadi selama pandemi Covid-19, di mana penolakan vaksin dipicu oleh kekhawatiran kehalalan dan kepercayaan terhadap industri farmasi. Meski demikian, pemerintah menegaskan bahwa uji coba akan dilakukan dengan standar etika ketat sesuai pedoman WHO dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang turut hadir dalam pertemuan, menjelaskan bahwa uji coba vaksin TBC akan melibatkan relawan dewasa yang memenuhi syarat kesehatan tertentu. Proses ini akan dilakukan di fasilitas kesehatan terpilih, dengan pengawasan ketat untuk memastikan keamanan dan efektivitas. “Kami berkomitmen untuk transparansi dan keselamatan peserta uji coba. Ini adalah peluang besar untuk berkontribusi pada solusi global melawan TBC,” ujar Budi. Indonesia sebelumnya telah menjadi lokasi uji coba berbagai inovasi kesehatan yang didukung Gates Foundation, termasuk program Indonesia Health Fund pada 2014, yang berhasil meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat miskin.
Selain membahas uji coba vaksin, Prabowo dan Gates juga membicarakan potensi kerja sama lain, termasuk pengembangan teknologi vaksin mRNA dengan Bio Farma dan upaya mitigasi perubahan iklim. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat manufaktur vaksin global, sejalan dengan visi WHO yang menunjuk Indonesia sebagai kandidat setelah Afrika Selatan. Dengan investasi sebesar 52 juta dolar AS dari Gates Foundation untuk penelitian vaksin, seperti yang dilakukan dengan CureVac untuk flu burung, kolaborasi ini menunjukkan kepercayaan komunitas internasional terhadap kapasitas Indonesia.
Meski mendapat dukungan pemerintah, inisiatif ini tetap menghadapi tantangan, termasuk meminimalkan disinformasi yang dapat melemahkan kepercayaan publik. Pengalaman selama pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa hoaks, seperti klaim bahwa Gates menggunakan vaksin untuk memasukkan microchip atau mengendalikan populasi, dapat menghambat adopsi vaksin. Pemerintah berencana meluncurkan kampanye edukasi untuk menjelaskan manfaat uji coba vaksin TBC dan memastikan transparansi prosesnya.
Dengan dukungan dari Prabowo dan komitmen Gates Foundation, uji coba vaksin TBC ini berpotensi menjadi tonggak penting dalam memerangi penyakit yang telah lama menjadi beban kesehatan global. Keberhasilan proyek ini tidak hanya akan berdampak pada kesehatan masyarakat Indonesia, tetapi juga memperkuat peran Indonesia dalam inovasi kesehatan dunia.