Kompetisi Liga 2 Indonesia selalu menyajikan drama dan antusiasme yang tak kalah dari kasta tertinggi. Menjelang bergulirnya musim 2025/2026, sorotan utama kini tertuju pada bursa pelatih. Sosok di balik kemudi tim sangat krusial dalam meracik strategi, membangun mental pemain, dan membawa klub meraih target promosi ke Liga 1. Namun, hingga awal Juni 2025, pergerakan di kursi kepelatihan Liga 2 masih terbilang lambat. Sebagian besar tim masih dalam tahap negosiasi atau menunggu kejelasan regulasi, khususnya terkait penggunaan pelatih asing. Situasi ini menciptakan ketidakpastian sekaligus intrik menarik di balik layar persiapan tim-tim kontestan.
Dengan waktu yang terus berjalan menuju kick-off musim baru, hanya segelintir tim Liga 2 yang telah secara resmi mengumumkan nama pelatih mereka. Ini berbeda dengan Liga 1 yang pergerakan transfer pemain dan pelatihnya cenderung lebih cepat. Keterlambatan ini bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk pertimbangan finansial, proses seleksi yang ketat, atau memang menunggu kepastian regulasi dari PSSI atau PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator liga. Ketidakpastian ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi manajemen klub dalam menyusun kerangka tim dan program latihan pra-musim.
Meskipun mayoritas tim masih "diam-diam" dalam perburuan pelatih, beberapa klub telah mengambil langkah pasti. Berikut adalah nama-nama pelatih yang telah dikonfirmasi akan menukangi tim Liga 2 untuk musim 2025/2026:
Satu nama lain yang sempat mencuat adalah Stefano Cugurra (Teco) yang diumumkan oleh Barito Putera. Namun, penunjukan Teco masih bergantung pada perubahan regulasi Liga 2 yang sebelumnya membatasi penggunaan pelatih asing. Jika regulasi tidak berubah, Barito Putera harus mencari opsi pelatih lokal.
Isu regulasi pelatih asing menjadi sorotan utama di bursa transfer pelatih Liga 2. Sebelumnya, ada pembatasan yang mengharuskan pelatih Liga 2 adalah pelatih lokal. Namun, wacana untuk mengubah regulasi ini dan memperbolehkan penggunaan pelatih asing kembali mencuat. Jika regulasi ini benar-benar berubah, maka akan ada pergerakan besar di pasar pelatih. Tim-tim seperti PSS Sleman, yang dikabarkan ingin kembali mendatangkan Pieter Huistra, akan sangat diuntungkan. Namun, jika regulasi tetap, maka Huistra mungkin akan berperan sebagai "pelatih bayangan" atau penasihat teknis, sementara posisi pelatih kepala diisi oleh pelatih lokal.
Perubahan regulasi ini memiliki dua sisi mata uang. Di satu sisi, kehadiran pelatih asing bisa membawa angin segar, taktik baru, dan standar kepelatihan yang lebih tinggi, yang pada akhirnya bisa meningkatkan kualitas kompetisi Liga 2 secara keseluruhan. Di sisi lain, pembatasan pelatih asing bertujuan untuk memberikan kesempatan lebih luas bagi pelatih-pelatih lokal untuk berkembang dan mendapatkan jam terbang di level kompetisi yang lebih tinggi.
Musim Liga 2 2025/2026 diprediksi akan menjadi salah satu yang paling kompetitif. Dengan banyaknya tim yang berambisi promosi, setiap keputusan, termasuk pemilihan pelatih, akan sangat menentukan. Tim-tim tidak hanya harus mempersiapkan skuad yang kuat, tetapi juga memastikan bahwa mereka memiliki juru taktik yang tepat untuk menghadapi kerasnya persaingan. Faktor finansial juga akan menjadi penentu, mengingat biaya operasional tim Liga 2 yang tidak sedikit.
Diharapkan, PSSI dan LIB dapat segera memberikan kepastian terkait regulasi, terutama yang berkaitan dengan pelatih asing, agar tim-tim dapat segera merampungkan persiapan mereka. Dengan persiapan yang matang, Liga 2 musim 2025/2026 diharapkan dapat menyajikan pertandingan-pertandingan berkualitas tinggi, melahirkan bakat-bakat baru, dan pada akhirnya, memberikan kontribusi positif bagi kemajuan sepak bola Indonesia secara keseluruhan.
Bursa pelatih Liga 2 2025/2026 memang masih menyimpan banyak misteri, namun satu hal yang pasti: setiap tim sedang berjuang keras untuk menemukan racikan terbaik demi meraih impian promosi. Siapa pun yang akhirnya mengisi kursi pelatih, harapan besar ada di pundak mereka untuk membawa tim tampil maksimal dan memberikan tontonan yang menghibur bagi para penggemar sepak bola di seluruh Indonesia. Mari kita nantikan gebrakan-gebrakan yang akan terjadi di lapangan hijau!