GTA 6 Ditunda hingga 2026: CEO Take-Two Ungkap Alasan di Balik Penundaan!

GTA 6 Ditunda hingga 2026: CEO Take-Two Ungkap Alasan di Balik Penundaan!

Jakarta - Kabar mengecewakan datang bagi jutaan penggemar Grand Theft Auto (GTA) di seluruh dunia. Rockstar Games, pengembang di balik seri game legendaris ini, resmi mengumumkan bahwa peluncuran GTA 6 ditunda hingga 26 Mei 2026, mundur dari jadwal awal yang direncanakan untuk musim gugur 2025. Pengumuman ini memicu gelombang reaksi, mulai dari kekecewaan hingga spekulasi tentang penyebab penundaan. CEO Take-Two Interactive, Strauss Zelnick, akhirnya angkat bicara untuk menjelaskan alasan di balik keputusan ini, menegaskan bahwa kualitas adalah prioritas utama.

Dalam wawancara dengan IGN, Zelnick menjelaskan bahwa penundaan ini dilakukan untuk memastikan Rockstar Games dapat mewujudkan visi kreatif mereka tanpa kompromi. "Rockstar selalu mengejar kesempurnaan. GTA 6 bukan sekadar game, melainkan pengalaman hiburan yang diharapkan melampaui ekspektasi penggemar," ujarnya. Ia menambahkan bahwa waktu tambahan diperlukan untuk menyempurnakan setiap detail, mulai dari dunia terbuka yang luas hingga gameplay yang inovatif. Zelnick juga menegaskan bahwa penundaan ini bukan karena masalah teknis besar, melainkan komitmen untuk menghadirkan sesuatu yang "benar-benar memukau".

Salah satu faktor penting di balik penundaan adalah upaya Rockstar untuk menghindari kultur kerja yang tidak sehat, seperti crunch—praktik lembur ekstrem yang sering dikritik di industri game. Laporan dari Bloomberg menyebutkan bahwa keputusan untuk menerapkan kerja penuh di kantor sejak awal 2025 sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengembang. Namun, Zelnick menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan meningkatkan koordinasi tim tanpa mengorbankan kesejahteraan karyawan. "Kami ingin tim bekerja dalam kondisi optimal, bukan terburu-buru dengan mengorbankan kesehatan mereka," katanya. Jason Schreier, jurnalis Bloomberg, menyebut penundaan ini sebagai "angin segar" bagi pengembang, karena menghindari tekanan crunch yang brutal.

GTA 6, yang berlatar di Vice-Dale County, negara bagian fiktif Leonida, menjanjikan dunia terbuka yang jauh lebih luas dan realistis dibandingkan GTA V. Trailer pertama yang rilis pada Desember 2023 memperkenalkan dua protagonis, Jason dan Lucia, yang terinspirasi dari kisah kriminal Bonnie dan Clyde. Dengan visual memukau, elemen media sosial ala TikTok, dan peta yang diklaim 2,5 kali lebih besar dari pendahulunya, game ini telah mencatatkan 180 juta penayangan di YouTube, memecahkan rekor sebagai video non-musik dengan penonton terbanyak dalam 24 jam. Namun, ambisi besar ini juga membawa tantangan teknis, termasuk optimasi untuk konsol seperti Xbox Series S dan penyempurnaan sistem cuaca dinamis serta interaksi lingkungan.

Penundaan ini bukan yang pertama bagi Rockstar. Game seperti Red Dead Redemption 2 juga mengalami penundaan dari 2017 ke 2018, yang pada akhirnya menghasilkan kualitas luar biasa. Meski penggemar kecewa, banyak yang memahami bahwa waktu tambahan sering kali menghasilkan produk yang lebih baik. Postingan di X mencerminkan sentimen beragam: sebagian mendukung Rockstar untuk mengutamakan kualitas, sementara yang lain mengeluhkan penantian yang kini memasuki tahun ketiga sejak pengumuman resmi. Sementara itu, saham Take-Two Interactive anjlok 12% di pasar pra-perdagangan setelah pengumuman, mencerminkan kekhawatiran investor terhadap dampak finansial.

Meski kehilangan GTA 6 di 2025, Take-Two tetap optimistis dengan portofolio mereka. Zelnick menyebutkan bahwa tahun fiskal 2026 akan menjadi periode bersejarah, dengan peluncuran Borderlands 4 pada September 2025 dan Mafia: The Old Country pada Agustus 2025. "Kami memiliki jajaran game yang kuat untuk menjaga momentum, dan GTA 6 akan menjadi puncaknya," ujarnya. Analis Jefferies, James Heaney, bahkan menyebut penundaan ini sebagai peluang investasi, karena game Rockstar yang ditunda biasanya diikuti oleh penjualan luar biasa saat rilis.

Bagi penggemar, penundaan ini berarti menunggu satu tahun lagi untuk menjelajahi dunia kriminal Leonida bersama Jason dan Lucia. Rockstar berjanji akan merilis informasi lebih lanjut, termasuk trailer baru, dalam waktu dekat. Sementara itu, antusiasme tetap tinggi, dengan spekulasi tentang fitur baru seperti kendaraan ikonik (Grotti Cheetah, Pfister Comet) dan rahasia tersembunyi di peta yang terus menjadi topik hangat di komunitas gaming. Dengan komitmen Rockstar untuk kualitas dan inovasi, penantian panjang ini diharapkan akan terbayar dengan pengalaman gaming yang tak terlupakan.