Industri otomotif global sedang berada di ambang revolusi besar, di mana mobil listrik (EV) bukan lagi sekadar tren, melainkan masa depan yang tak terhindarkan. Pertarungan di segmen ini semakin memanas dengan masuknya pemain-pemain baru, termasuk raksasa teknologi. Salah satu debutan yang paling dinanti adalah Xiaomi SU7, mobil listrik pertama dari perusahaan teknologi kenamaan Xiaomi. Kehadirannya sontak memicu perbandingan langsung dengan pemain mapan di pasar EV, seperti BYD Sealion 7. Mari kita bedah spesifikasi dan harga kedua EV ini untuk melihat siapa yang lebih unggul di segmennya.
Xiaomi SU7 bukan sekadar mobil listrik; ini adalah pernyataan. Sebagai kendaraan pertama dari perusahaan yang dikenal dengan smartphone dan perangkat pintar, SU7 membawa DNA inovasi dan teknologi tinggi. Dijadwalkan meluncur di pasar Tiongkok pada Juli 2025, SU7 hadir dalam tiga varian untuk memenuhi berbagai kebutuhan konsumen:
Setiap varian hadir dengan konfigurasi motor dan output daya yang berbeda, memastikan akselerasi responsif dan pengalaman berkendara yang dinamis. Xiaomi SU7 dibekali dengan berbagai fitur canggih, termasuk sistem penggerak otonom Xiaomi HAD (HyperSense Autonomous Driving) yang menjanjikan pengalaman berkendara semi-otonom yang intuitif dan aman. Interiornya dirancang dengan mewah, mengedepankan ergonomi, material premium, dan integrasi teknologi pintar yang seamlessly terhubung dengan ekosistem Xiaomi.
Meskipun harga resmi masih dirahasiakan, spekulasi menunjukkan bahwa Xiaomi SU7 akan dibanderol sekitar 60.000–70.000 yuan lebih mahal dari Tesla Model Y. Angka ini menempatkan SU7 di segmen premium, menargetkan konsumen yang mencari perpaduan antara performa tinggi, teknologi mutakhir, dan desain elegan.
Berbanding terbalik dengan Xiaomi SU7 yang merupakan pendatang baru, BYD Sealion 7 datang dari perusahaan yang telah lama malang melintang dan menjadi salah satu pemimpin global di industri EV. BYD (Build Your Dreams) telah membuktikan dirinya sebagai produsen baterai dan kendaraan listrik yang inovatif. BYD Sealion 7, yang sudah tersedia di Indonesia, menunjukkan komitmen BYD untuk menghadirkan EV berkualitas dengan harga yang lebih kompetitif. Sealion 7 juga hadir dalam dua varian:
Kedua varian ini memiliki perbedaan dalam daya dan jangkauan, memungkinkan konsumen memilih sesuai prioritas mereka. Di Indonesia, BYD Sealion 7 dibanderol antara Rp629 juta hingga Rp719 juta, menjadikannya opsi yang menarik di segmen SUV listrik menengah.
Secara garis besar, Xiaomi SU7 tampaknya unggul dalam hal performa akselerasi dan teknologi otonom yang lebih canggih. Keunggulan ini diprediksi datang dengan label harga yang lebih tinggi, mencerminkan positioning-nya sebagai EV premium dengan fitur teknologi terdepan. Sementara itu, BYD Sealion 7 menawarkan proposisi nilai yang lebih ekonomis, dengan harga yang lebih terjangkau di pasar, tanpa mengorbankan kualitas dan performa yang solid.
Pertarungan antara Xiaomi SU7 dan BYD Sealion 7 mencerminkan dinamika pasar EV saat ini: perpaduan antara inovasi teknologi agresif dari pemain baru dan soliditas serta pengalaman dari pemain lama. Pilihan pada akhirnya akan kembali kepada konsumen: apakah mereka mengutamakan performa puncak dan teknologi tercanggih dengan harga premium, atau efisiensi biaya dan keandalan dari merek yang telah teruji di pasar EV.