Bansos BPNT Mei 2025: Jadwal Pencairan, Nominal, dan Cara Cek Penerima

Bansos BPNT Mei 2025: Jadwal Pencairan, Nominal, dan Cara Cek Penerima

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap ketiga untuk periode Mei-Juni 2025 menjadi salah satu program yang dinantikan masyarakat Indonesia, khususnya Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Program ini, yang dikelola Kementerian Sosial (Kemensos), bertujuan membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Berdasarkan informasi resmi, pencairan BPNT Mei 2025 diperkirakan berlangsung mulai pertengahan hingga akhir bulan, dengan nominal bantuan sebesar Rp400.000 per KPM untuk dua bulan. Bantuan ini disalurkan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di bank-bank Himbara seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BTN.

Menurut pola penyaluran tahun sebelumnya, BPNT dicairkan setiap dua bulan sekali dalam enam tahap sepanjang tahun. Untuk tahap ketiga yang mencakup Mei dan Juni, pencairan biasanya dimulai sekitar tanggal 25 Mei, meskipun jadwal pasti bergantung pada kesiapan data penerima dan kebijakan daerah. Kemensos telah memperbarui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan mengintegrasikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Registrasi Sosial Ekonomi (Regosek), dan Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Data ini divalidasi melalui Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) untuk memastikan ketepatan sasaran.

Nominal bantuan BPNT tetap sebesar Rp200.000 per bulan per KPM, sehingga untuk periode Mei-Juni, setiap KPM menerima Rp400.000. Dana ini dapat digunakan untuk membeli kebutuhan pangan seperti beras, telur, atau bahan pokok lainnya di e-warong atau pedagang yang bekerja sama dengan bank Himbara. Bagi KPM yang tidak memiliki KKS, pencairan dapat dilakukan melalui Kantor Pos dengan membawa identitas resmi. Untuk memastikan status penerima, masyarakat dapat mengakses laman resmi cekbansos.kemensos.go.id atau aplikasi Cek Bansos dengan memasukkan data seperti provinsi, kabupaten, kecamatan, desa, dan nama sesuai KTP.

Pemerintah terus berupaya meningkatkan efisiensi penyaluran bansos. Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa verifikasi data kini lebih ketat untuk menghindari penyaluran yang tidak tepat sasaran. Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai KPM, pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi Cek Bansos dengan mengisi data NIK, KTP, dan Kartu Keluarga, yang kemudian akan diverifikasi oleh Kemensos. Program BPNT diharapkan tidak hanya meringankan beban ekonomi, tetapi juga mendukung gizi seimbang dan pencegahan stunting di kalangan keluarga prasejahtera.