10 Bab Sejarah Nasional Indonesia yang Ditulis Ulang untuk 2025: Apa Saja Isinya?

10 Bab Sejarah Nasional Indonesia yang Ditulis Ulang untuk 2025: Apa Saja Isinya?

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kebudayaan, sedang menjalankan proyek ambisius untuk menulis ulang Sejarah Nasional Indonesia (SNI). Proyek ini melibatkan 120 sejarawan terkemuka dan ditargetkan selesai pada 17 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia. Penulisan ulang ini bertujuan menghadirkan narasi yang lebih inklusif, objektif, dan mencerminkan keberagaman bangsa, sekaligus memperbaiki bias yang ada pada versi sebelumnya, seperti SNI era Orde Baru. Berikut adalah rencana 10 bab sejarah nasional yang sedang disusun, dirangkum dari pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Ketua Tim Penulisan Susanto Zuhdi.

Ringkasan 10 Bab Sejarah Nasional

Berikut adalah gambaran singkat 10 bab yang akan menjadi fokus penulisan ulang sejarah nasional:

BabTemaFokus Utama
1PrasejarahMigrasi manusia purba dan interaksi budaya awal
2Kerajaan Hindu-BuddhaKejayaan Sriwijaya dan Majapahit
3Masuknya IslamPerkembangan kerajaan Islam dan budaya
4KolonialismePenjajahan Eropa dan perlawanan lokal
5Kebangkitan NasionalBudi Utomo dan Sumpah Pemuda
6Pendudukan JepangPerjuangan menuju kemerdekaan
7Proklamasi KemerdekaanPeristiwa 17 Agustus 1945 dan perjuangan awal
8Revolusi FisikPerang kemerdekaan melawan Belanda
9Orde BaruPemerintahan Soeharto dan dinamika politik
10Reformasi dan KontemporerDemokrasi pasca-1998 hingga kini

Detail 10 Bab Sejarah Nasional

1. Prasejarah

Menggambarkan migrasi manusia purba, fosil-fosil awal, dan interaksi budaya yang membentuk identitas awal Nusantara.

2. Kerajaan Hindu-Buddha

Menyoroti kejayaan Sriwijaya dan Majapahit, dengan fokus pada budaya, perdagangan, dan pengaruh agama.

3. Masuknya Islam

Menceritakan perkembangan kerajaan Islam seperti Samudera Pasai dan Demak, serta penyebaran budaya Islam.

4. Kolonialisme

Mengupas penjajahan Eropa (Portugis, Belanda) dan perlawanan lokal, seperti Diponegoro dan Tuanku Imam Bonjol.

5. Kebangkitan Nasional

Menyoroti berdirinya Budi Utomo (1908) dan Sumpah Pemuda (1928) sebagai tonggak kesadaran nasional.

6. Pendudukan Jepang

Mengisahkan masa pendudukan Jepang (1942-1945) dan peran penting dalam mempersiapkan kemerdekaan.

7. Proklamasi Kemerdekaan

Menggambarkan peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945 dan perjuangan awal membentuk negara.

8. Revolusi Fisik

Menceritakan perang kemerdekaan melawan Belanda (1945-1949), termasuk diplomasi Konferensi Meja Bundar.

9. Orde Baru

Menelaah pemerintahan Soeharto, pembangunan ekonomi, dan isu politik yang kontroversial.

10. Reformasi dan Kontemporer

Mengulas perjalanan demokrasi pasca-1998, tantangan modern, dan identitas Indonesia saat ini.

Proyek ini menuai kontroversi karena dianggap berpotensi dipengaruhi agenda politik, meskipun tim penulis menjamin hasilnya terbuka untuk kritik dan bukan propaganda seperti era Orde Baru. Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian menekankan pentingnya keterbukaan dan melibatkan perspektif beragam untuk memastikan objektivitas. Penulisan ulang ini diharapkan memperkuat identitas nasional dengan narasi yang jujur, mencakup jatuh-bangun bangsa, dan memberikan ruang bagi suara kelompok terpinggirkan. Akankah proyek ini berhasil menciptakan sejarah yang lebih inklusif? Bagikan pendapat Anda!