Pak Tarno Bantah Mengemis di Kota Tua, Ungkap Fakta Sebenarnya

Pak Tarno Bantah Mengemis di Kota Tua, Ungkap Fakta Sebenarnya

Jakarta, 4 Mei 2025 – Pesulap legendaris Indonesia, Pak Tarno, menjadi sorotan publik setelah sebuah video yang menampilkan dirinya di kawasan Kota Tua, Jakarta, viral di media sosial. Dalam video tersebut, Pak Tarno terlihat mengenakan pakaian sulap lengkap dan berdiri dengan alat bantu jalan, sementara beberapa orang mendekatinya dan memberikan uang. Narasi yang beredar menyebutkan bahwa ia sedang mengemis, memicu berbagai spekulasi dan komentar dari warganet.

Menanggapi hal tersebut, Pak Tarno dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Ia menjelaskan bahwa kehadirannya di Kota Tua adalah untuk menikmati waktu libur bersama istrinya, Dewi. "Saya hanya jalan-jalan saja, bawa bekal nasi dan termos," jelas Pak Tarno. Ia menekankan bahwa tidak ada niat sedikit pun untuk mencari belas kasihan atau meminta uang dari siapapun.

Menurut Pak Tarno, saat sedang bersantai, beberapa penggemar menghampirinya untuk berfoto bersama. Setelah berfoto, beberapa dari mereka memberikan uang secara sukarela. Pak Tarno mengaku menerima pemberian tersebut, namun menegaskan bahwa ia tidak pernah meminta-minta. "Banyak penggemar yang minta foto, ya saya layani. Setelah itu, mereka memberi uang, ya saya terima saja. Siapa juga yang menolak kalau diberi uang," ujarnya.

Pak Tarno menambahkan bahwa uang yang diterimanya dari penggemar tersebut lumayan untuk biaya berobat. Diketahui, Pak Tarno mengalami beberapa kali serangan stroke pada tahun 2018, 2023, dan 2024, yang mempengaruhi kemampuan berjalan dan berbicaranya. Meskipun demikian, ia tetap aktif dan bersemangat menjalani aktivitas sehari-hari.

Menanggapi viralnya video tersebut dan tuduhan yang menyertainya, Pak Tarno mengaku tidak terlalu ambil pusing. "Biarin saja orang mau bicara apa," pungkasnya. Ia berharap klarifikasi ini dapat memahami kesalahpahaman yang tersebar di masyarakat dan menegaskan bahwa ia tidak sedang mengemis, melainkan hanya menikmati waktu bersama istri dan masyarakat yang menghargainya.