PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) mengalami transformasi besar pasca-akuisisi oleh First Resources Limited, perusahaan sawit berbasis di Singapura, pada 6 Mei 2025. Akuisisi senilai Rp5,5 triliun untuk 91,2% saham ANJ menandai perubahan signifikan, termasuk pengangkatan manajemen baru dan peralihan status perusahaan menjadi Penanaman Modal Asing (PMA). Langkah ini memperkuat posisi ANJ di industri kelapa sawit, dengan total luas perkebunan yang dikelola First Resources kini mencapai 263.481 hektare, tersebar di Sumatra, Kalimantan, dan Papua.
Akuisisi ini diumumkan melalui Bursa Efek Indonesia, dengan First Resources membeli saham ANJ seharga Rp1.813 per saham. Pasca-transaksi, First Resources wajib melaksanakan mandatory tender offer untuk sisa saham publik, sesuai regulasi pasar modal. Dari sisi operasional, ANJ mengelola 48.353 hektare perkebunan sawit produktif, termasuk inti, plasma, dan kemitraan, serta 97.745 hektare lahan konservasi, berdasarkan Laporan Tahunan 2023. Gabungan produksi CPO ANJ (283.651 ton) dan First Resources (1.003.922 ton) pada 2024 menghasilkan total 1,3 juta ton, memperkuat kapasitas produksi biodiesel, minyak sawit olahan, dan produk turunan lainnya.
Transformasi manajemen menjadi sorotan utama. ANJ menunjuk direksi baru untuk mempercepat integrasi dengan visi First Resources, fokus pada efisiensi operasional dan ekspansi pasar ekspor. Status PMA memungkinkan ANJ mengakses insentif pajak dan kemudahan investasi asing, mendukung rencana modernisasi teknologi pengolahan sawit. Pengamat industri, seperti yang dikutip dari Sawit Indonesia, menilai akuisisi ini strategis untuk memperkuat dominasi First Resources di pasar global, terutama di tengah regulasi EUDR (EU Deforestation Regulation) yang akan berlaku dalam sembilan bulan dari Februari 2025. ANJ diharapkan memanfaatkan keahlian First Resources dalam pengelolaan kebun usia prima (55% tanaman berusia 8-17 tahun) untuk meningkatkan produktivitas.
Meski demikian, tantangan tetap ada. Integrasi operasional memerlukan penyesuaian budaya kerja dan sistem manajemen, sementara kepatuhan terhadap EUDR menuntut investasi tambahan untuk legalitas dan traceability sawit. Investor disarankan memantau pelaksanaan tender offer dan kinerja saham ANJ (kode: ANJT) pasca-akuisisi, mengingat potensi volatilitas jangka pendek. Dengan manajemen baru, status PMA, dan dukungan First Resources, ANJ berada di jalur untuk menjadi pemain kunci di industri sawit global, siap bersaing di pasar yang semakin ketat.