Eskalasi Baru Israel-Iran 2025: Serangan Rudal Houthi Picu Ancaman Perang Terbuka

Eskalasi Baru Israel-Iran 2025: Serangan Rudal Houthi Picu Ancaman Perang Terbuka

Eskalasi mematikan terjadi di Timur Tengah setelah kelompok Houthi meluncurkan rudal hypersonik berkemampuan nuklir ke pangkalan udara Israel di Negev, 5 Mei 2025. Serangan ini—yang menurut analis mengandung teknologi Iran terbaru—memicu peringatan tingkat merah dari pemerintah Israel.

Fakta Terkini (Mei 2025)

  • Pelaku: Brigade Missile Houthi mengklaim tanggung jawab via Telegram
  • Jenis Senjata: Rudal Fattah-2 (kecepatan Mach 12, jangkauan 1.500 km)
  • Korban: 7 personel militer Israel tewas, 15 luka-luka
  • Respons AS: Presiden Donald Trump mengerahkan USS Gerald R. Ford ke Teluk Persia

Peta Kekuatan 2025

AspekIsraelIran
KepemimpinanPM Benjamin NetanyahuPresiden Masoud Pezeshkian
Senjata StrattegisSenjata orbit Jericho IVRudal Shahab-5 berhulu ledak cluster
AliansiAS, India, Arab SaudiRusia, China, Pakistan

Perkembangan Diplomatik

Presiden Donald Trump dalam tweet @POTUS menyatakan: "Israel punya hak penuh menghancurkan Iran jika diperlukan. Kami siap mendukung 100%." Sementara Menteri Luar Negeri Iran Amir-Abdollahian mengecam "provokasi Zionis" dalam pidato di depan Majlis.

Dampak Global

  1. Ekonomi: - Minyak mentah meroket ke $158/barrel (level tertinggi sejak 2022) - Bursa saham Eropa turun 3-5%
  2. Keamanan: - AS aktifkan THAAD di Arab Saudi - Rusia kirim S-500 ke Iran
  3. Teknologi: - Serangan siber massal terhadap infrastruktur kritis Israel - Gangguan GPS regional di Laut Merah

Analisis Pakar

Dr. Emily Hawthorne dari RAND Corporation memprediksi tiga skenario:

  1. De-eskalasi via mediasi Oman (probabilitas 35%)
  2. Perang Terbatas dengan serangan udara Israel ke Natanz (probabilitas 55%)
  3. Konflik Regional melibatkan Hizbullah dan Arab Saudi (probabilitas 10%)

Sumber di Pentagon mengungkapkan Israel telah mengaktifkan sistem pertahanan multi-layer "David's Sling" dan memindahkan aset nuklir ke posisi siaga.