Warga RI Ramai Tinggalkan HP 4G, Serbu HP 5G: Transsion Jadi Raja Pasar 2024

Warga RI Ramai Tinggalkan HP 4G, Serbu HP 5G: Transsion Jadi Raja Pasar 2024

Masyarakat Indonesia semakin beralih dari ponsel 4G ke 5G, didorong oleh model baru yang terjangkau dan kecepatan internet lebih tinggi. Laporan IDC Quarterly Mobile Phone Tracker 2024 menunjukkan pertumbuhan pasar smartphone Indonesia sebesar 15,5% dengan total 39,8 juta unit terjual. Transsion, yang menaungi merek Infinix, Tecno, dan Itel, menjadi raja pasar dengan pangsa 18,3%, mengalahkan Xiaomi, Vivo, Samsung, dan Oppo. Artikel ini mengulas tren ini dan merek terlaris.

Tren HP 5G di Indonesia

Pasar smartphone 5G di Indonesia melonjak dari 17,1% pada 2023 menjadi 25,8% pada 2024, menurut IDC. Pertumbuhan ini didorong oleh peluncuran model 5G terjangkau, terutama di segmen low-end (di bawah Rp1,6 juta). Transsion mendominasi dengan strategi harga agresif, sementara Samsung memimpin segmen 5G premium. Konsumen beralih ke 5G untuk kecepatan internet, gaming tanpa lag, dan streaming berkualitas tinggi.

Transsion: Raja Pasar Smartphone 2024

Transsion mencatat pertumbuhan tahunan (YoY) tertinggi sebesar 61,7%, meningkat dari pangsa pasar 13,1% (2023) menjadi 18,3% (2024). Di kuartal IV-2024, pangsa pasarnya mencapai 19,8%, naik 27,1% YoY. Keberhasilan Transsion terletak pada merek Infinix, Tecno, dan Itel yang menawarkan ponsel 5G murah dengan spesifikasi kompetitif, seperti baterai besar dan kamera berkualitas, menarik konsumen muda dan kelas menengah.

Peringkat Top 5 Merek Smartphone di Indonesia

Berdasarkan laporan IDC, berikut peringkat merek smartphone terlaris di Indonesia tahun 2024:

  1. Transsion (Infinix, Tecno, Itel): 18,3% pangsa pasar, naik 61,7% YoY.
  2. Xiaomi: 17,5% pangsa pasar, naik 19,1% YoY, unggul di segmen menengah.
  3. Vivo: 17% pangsa pasar, naik 6,6% YoY, populer untuk fotografi.
  4. Samsung: 16,6% pangsa pasar, turun 6,2% YoY, kuat di segmen 5G premium.
  5. Oppo: 14,8% pangsa pasar, naik 2,2% YoY, fokus pada desain dan kamera.

Catatan: Pertumbuhan Transsion didorong oleh segmen ultra low-end, sementara Samsung tetap unggul di pasar 5G kelas atas.

Faktor Pendorong Tren HP 5G

Beberapa faktor mendorong warga RI beralih ke HP 5G:

  • Harga Terjangkau: Model 5G di bawah Rp3 juta makin banyak, seperti Infinix Note 40 5G dan Tecno Pova 6 Neo.
  • Jaringan 5G Meluas: Operator seperti Telkomsel dan Indosat memperluas cakupan 5G di kota-kota besar.
  • Kebutuhan Digital: Aplikasi berat seperti gaming (Mobile Legends, PUBG) dan streaming (Netflix, YouTube) membutuhkan koneksi cepat.
  • Strategi Pemasaran: Diskon dan bundling paket data 5G dari operator menarik konsumen.

Tips Memilih HP 5G di 2025

Untuk memilih HP 5G yang tepat, perhatikan tips berikut:

  • Cek Spesifikasi: Pilih prosesor mumpuni (Snapdragon 695 atau MediaTek Dimensity 6020 ke atas) untuk performa lancar.
  • Band 5G: Pastikan ponsel mendukung band n40 atau n78 yang umum di Indonesia.
  • Baterai: Minimal 5000mAh untuk penggunaan intensif.
  • Anggaran: Sesuaikan dengan kebutuhan; segmen low-end (Infinix, Tecno) untuk hemat, atau premium (Samsung, Xiaomi) untuk fitur lengkap.
  • Update Software: Pilih merek dengan dukungan pembaruan OS minimal 2 tahun.

Tantangan dan Peluang di 2025

Meski tren 5G meningkat, tantangan seperti harga ponsel premium dan cakupan jaringan di daerah terpencil masih ada. Namun, peluang besar terbuka dengan rencana pemerintah mempercepat adopsi 5G melalui insentif operator dan peluncuran satelit SATRIA-2 untuk konektivitas rural. Transsion kemungkinan tetap dominan di segmen low-end, sementara Xiaomi dan Vivo bersaing ketat di kelas menengah.

Kesimpulan

Tahun 2024 menjadi titik balik bagi pasar smartphone Indonesia, dengan warga ramai beralih ke HP 5G dan Transsion muncul sebagai pemimpin pasar berkat Infinix, Tecno, dan Itel. Pertumbuhan pasar 5G sebesar 25,8% menunjukkan minat tinggi terhadap teknologi baru, didukung harga terjangkau dan jaringan yang meluas. Dengan tips memilih HP 5G dan pemantauan tren 2025, konsumen dapat memaksimalkan pengalaman digital mereka di era konektivitas cepat ini.