Dilan Janiyar, kreator konten TikTok yang dikenal dengan nama Dilan Bontot, mengungkapkan cara licik suaminya, Safnoviar Tiasdi, dalam menutupi perselingkuhan. Dalam wawancara dengan Kompas.com, Dilan menyatakan bahwa suaminya menggunakan aplikasi kencan Tinder untuk mencari wanita lain, lalu menghapus aplikasi tersebut setelah bertemu, sehingga tidak meninggalkan jejak di ponsel.

"Ternyata, kalau install Tinder, dia habis download, ketemu cewek, di uninstall, jadi bersih hapenya," ungkap Dilan. Strategi ini membuat Dilan tidak curiga selama dua tahun pernikahan mereka.

Selain itu, Safnoviar sering menggunakan alasan pergi memancing untuk menutupi perselingkuhannya. Ia bahkan mengirimkan foto-foto dari lokasi memancing untuk meyakinkan Dilan. Namun, Dilan mulai curiga karena suaminya tidak pernah membawa pulang ikan atau menunjukkan tanda-tanda benar-benar memancing, seperti bau amis atau tangan kotor.

"Setelah aku inget-inget lagi, emang setiap kali dia bilang mancing, enggak pernah bau pelet tangannya," kata Dilan. "Enggak pernah bau cacing tanah, enggak pernah amis. Sepatune enggak ada lumpure, kadang mancing yo nganggo mobil," tambahnya.

Dilan juga mengungkapkan bahwa ia menyesal telah terburu-buru menikah tanpa mempertimbangkan latar belakang dan karakter suaminya. Ia menyadari bahwa cinta saja tidak cukup untuk membangun rumah tangga yang bahagia.

"Dulu aku kayak, udah lah enggak apa-apa, yang penting kita sama-sama sayang," ucap Dilan. "Ternyata enggak. Itu sangat aku sesalkan kenapa aku enggak pilih-pilih," lanjutnya.

Setelah mengetahui perselingkuhan suaminya, Dilan memutuskan untuk bercerai. Meskipun demikian, ia tetap memberikan uang sebesar Rp 800 juta dan sebidang tanah kepada Safnoviar sebagai bagian dari harta gana-gini, dengan syarat suaminya tidak lagi membahas masalah rumah tangga mereka di media sosial.

"Oke Rp 800 (juta) kukasih, tapi kamu diem, jangan lagi di sosmed," kata Dilan. "Aku enggak mau kamu kaya dengan kesalahanmu," tegasnya.

Kisah Dilan Janiyar menjadi peringatan bagi banyak orang untuk lebih berhati-hati dalam memilih pasangan hidup dan tidak mudah percaya begitu saja tanpa bukti yang jelas.