Google mengeluarkan peringatan darurat kepada 2,5 juta pengguna Gmail di seluruh dunia untuk segera mengganti alamat email mereka menyusul lonjakan penipuan berbasis kecerdasan buatan (AI) yang semakin canggih. Penipuan melalui email, seperti phishing dan malware, kini memanfaatkan teknologi AI untuk menipu pengguna dengan cara yang sulit dideteksi, bahkan oleh sistem keamanan Google yang telah memblokir lebih dari 99,9% email berbahaya. Peringatan ini diterbitkan pada 18 Mei 2025, menyoroti risiko pencurian data pribadi dan pengurasan rekening bank akibat serangan siber. Artikel ini merangkum ancaman tersebut, langkah-langkah perlindungan, dan fitur keamanan baru dari Google, berdasarkan laporan resmi dan sumber terpercaya.
Perkembangan teknologi AI telah memungkinkan penipu untuk membuat email phishing yang menyerupai pesan resmi dari Google, bank, atau platform terpercaya. Menurut Google, modus penipuan ini sering kali menyamar sebagai notifikasi keamanan, tawaran hadiah, atau peringatan aktivitas mencurigakan, lengkap dengan tautan berbahaya yang mengarahkan pengguna ke situs palsu. Firma keamanan siber McAfee menyebutkan bahwa AI bekerja dua arah: Google menggunakan AI untuk mendeteksi penipuan, tetapi penipu juga memanfaatkan AI untuk menciptakan serangan yang lebih cerdas. Posts on X juga mencerminkan kekhawatiran pengguna, dengan banyak yang diimbau untuk tetap “vigilant” terhadap penipuan baru ini.
Beberapa modus penipuan yang diwaspadai Google meliputi:
Google merekomendasikan beberapa langkah untuk melindungi akun Gmail dari ancaman penipuan:
Google telah memperkuat sistem keamanan Gmail dengan teknologi AI terbaru, termasuk:
Meski demikian, Google mengakui bahwa sistem ini belum sepenuhnya mampu mengatasi penipuan yang terus berevolusi, sehingga pengguna harus proaktif dalam menjaga keamanan.
Selain rekomendasi Google, berikut adalah langkah proaktif untuk meningkatkan keamanan akun:
Jika pengguna sudah terlanjur menjadi korban, Google menyarankan untuk segera mengubah kata sandi, menghubungi bank untuk memblokir transaksi, dan melaporkan insiden ke pihak berwenang. Pemulihan akun masih mungkin dilakukan dalam waktu tujuh hari jika email atau nomor pemulihan sudah terkait.
Peringatan Google ini menegaskan bahwa ancaman penipuan berbasis AI adalah tantangan serius di era digital. Dengan membuat email alias, mengaktifkan verifikasi dua langkah, dan waspada terhadap tautan mencurigakan, pengguna Gmail dapat melindungi data pribadi dan keuangan mereka. Informasi ini dirangkum berdasarkan laporan CNBC Indonesia, Forbes, dan sentimen pengguna di media sosial per Mei 2025.