Dunia MotoGP 2025 semakin memanas dengan bergabungnya Marc Marquez ke tim pabrikan Ducati Lenovo, menjadi rekan setim Francesco Bagnaia. Kedua pembalap bintang ini tidak hanya bersaing di lintasan, tetapi juga menjadi sorotan karena gaji fantastis yang mereka terima. Pertanyaan besar yang mengemuka di kalangan penggemar adalah: siapa di antara mereka yang mendapatkan bayaran lebih besar di musim 2025? Mari kita bedah perbandingan gaji dua jagoan Ducati ini.
Marc Marquez, yang dikenal sebagai salah satu pembalap tersukses dalam sejarah MotoGP, resmi bergabung dengan tim pabrikan Ducati setelah menunjukkan performa gemilang bersama tim satelit Gresini Racing. Dengan kontrak dua tahun hingga 2026, Marquez diyakini mendapatkan gaji yang sangat kompetitif. Berdasarkan perkiraan, gaji tahunan Marquez di Ducati Lenovo berada di kisaran 10 hingga 12 juta euro (sekitar Rp 170 miliar hingga Rp 204 miliar). Angka ini belum termasuk bonus performa, seperti kemenangan balapan atau gelar juara dunia, serta pendapatan dari sponsor pribadi yang bisa mencapai jutaan euro per tahun.
Sementara itu, Francesco Bagnaia, juara dunia MotoGP dua kali, telah menjadi tulang punggung Ducati selama beberapa musim terakhir. Sebagai pembalap utama, Bagnaia memiliki kontrak yang juga sangat menggiurkan. Gaji pokok Bagnaia diperkirakan mencapai 7 hingga 9 juta euro per tahun (sekitar Rp 119 miliar hingga Rp 153 miliar). Namun, dengan statusnya sebagai juara bertahan dan tambahan bonus dari kemenangan serta sponsor, total pendapatannya bisa mendekati atau bahkan melampaui Marquez dalam kondisi tertentu.
Meskipun Marquez tampak unggul dalam gaji pokok, perbandingan ini tidak sesederhana angka di atas kertas. Bagnaia memiliki keunggulan sebagai pembalap yang telah membuktikan kesetiaannya kepada Ducati, dengan dua gelar juara dunia pada 2022 dan 2023. Dukungan penuh dari tim dan koneksi kuat dengan sponsor utama Ducati kemungkinan besar meningkatkan nilai kontraknya melalui insentif tambahan. Di sisi lain, Marquez membawa nilai komersial yang luar biasa, dengan basis penggemar global dan reputasi sebagai legenda hidup MotoGP, yang membuatnya menjadi magnet bagi sponsor.
Faktor lain yang memengaruhi pendapatan keduanya adalah dinamika di dalam tim. Marquez, yang baru bergabung dengan tim pabrikan, mungkin harus beradaptasi dengan motor dan strategi tim yang sudah dirancang untuk mendukung Bagnaia. Namun, pengalaman Marquez yang luar biasa dan kemampuannya untuk tampil konsisten dapat meningkatkan peluangnya meraih bonus besar. Sementara itu, Bagnaia harus menghadapi tekanan besar untuk mempertahankan gelar di hadapan rekan setim yang sangat kompetitif.
Berikut adalah beberapa poin penting dalam perbandingan gaji Marquez dan Bagnaia:
Persaingan gaji ini mencerminkan betapa ketatnya kompetisi di MotoGP, baik di lintasan maupun di luar lintasan. Bagi penggemar, adu gaji ini menambah bumbu menarik menjelang musim 2025, di mana Marquez dan Bagnaia akan saling sikut untuk membuktikan siapa yang terbaik. Bagi Ducati, kehadiran dua pembalap bintang ini adalah investasi besar yang diharapkan membawa gelar juara dunia berikutnya.
Untuk Anda yang ingin mengikuti perkembangan MotoGP 2025, pastikan untuk memantau performa kedua pembalap ini. Apakah Marquez akan mendominasi dengan pengalamannya, atau Bagnaia akan mempertahankan tahtanya sebagai raja Ducati? Yang jelas, persaingan mereka di lintasan dan dompet akan menjadi tontonan yang sayang untuk dilewatkan.