Jakarta - Gunung Gede, salah satu destinasi pendakian favorit di Jawa Barat, menawarkan pesona alam yang memukau dengan panorama Telaga Biru, Alun-alun Surya Kencana, dan puncaknya yang menantang. Terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), gunung ini memiliki sistem pendaftaran online yang memudahkan pendaki untuk mengamankan slot pendakian. Dengan kuota terbatas 600 orang per hari, penting untuk memahami cara booking online agar rencana pendakian berjalan lancar. Berikut panduan lengkap cara mendaftar pendakian Gunung Gede secara online, lengkap dengan syarat, biaya, dan tips penting untuk pendaki.
Sebelum memulai proses booking, pastikan Anda memahami ketentuan pendakian TNGGP. Pendakian Gunung Gede hanya diperbolehkan selama 2 hari 1 malam, dengan tiga jalur resmi: Cibodas, Gunung Putri, dan Selabintana. Kuota harian dibagi menjadi 300 slot untuk jalur Cibodas, 200 untuk Gunung Putri, dan 100 untuk Selabintana. Sistem booking online ini diterapkan sejak 2010 untuk mengatur jumlah pendaki, menjaga kelestarian ekosistem, dan memastikan keselamatan. Situs resmi TNGGP, booking.gedepangrango.org, menjadi platform utama untuk pendaftaran, dengan antarmuka yang ramah pengguna dan verifikasi pembayaran otomatis.
Langkah pertama adalah mengakses situs resmi TNGGP di booking.gedepangrango.org melalui browser ponsel atau komputer. Pada halaman utama, Anda akan menemukan menu “Pendaftaran Pendakian”. Baca dengan cermat ketentuan, larangan, dan kewajiban pendakian, seperti larangan membuang sampah, merusak flora-fauna, atau membawa barang terlarang. Setelah menyetujui ketentuan dengan mencentang kotak persetujuan, klik tombol “Next” untuk melanjutkan. Halaman berikutnya menampilkan informasi kuota pendakian per jalur dan tanggal. Pilih tanggal yang masih tersedia (ditandai dengan warna hijau) karena tanggal dengan kuota penuh akan berwarna merah.
Setelah memilih tanggal, isi formulir pendaftaran dengan data lengkap, termasuk tujuan pendakian (Gunung Gede, Gunung Pangrango, atau keduanya), pintu masuk, pintu keluar, nomor telepon aktif, dan email untuk menerima tiket. Anda juga perlu menentukan apakah akan turun melalui pintu yang sama atau lintas jalur. Formulir ini harus mencakup biodata ketua kelompok dan anggota pendakian, dengan jumlah minimal 3 orang (1 ketua dan 2 anggota) dan maksimal 10 orang per kelompok. Pastikan data identitas seperti KTP, SIM, atau kartu pelajar diunggah dengan benar. Setelah mengisi semua kolom, klik “Simpan” untuk mendapatkan kode booking unik yang akan digunakan untuk pembayaran.
Pembayaran biaya Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI) dilakukan melalui transfer ke rekening virtual Balai Besar TNGGP, yang detailnya tersedia di situs setelah pendaftaran. Berdasarkan informasi terbaru per Oktober 2024, biaya SIMAKSI adalah sebagai berikut: Warga Negara Indonesia (WNI) Rp29.000 (hari kerja) atau Rp34.000 (hari libur), pelajar WNI Rp17.500 (hari kerja) atau Rp20.500 (hari libur) untuk rombongan minimal 10 orang, Warga Negara Asing (WNA) Rp320.000 (hari kerja) atau Rp470.000 (hari libur), dan pelajar WNA Rp211.500 (hari kerja) atau Rp311.500 (hari libur). Biaya ini sudah termasuk asuransi untuk pendakian 2 hari 1 malam. Pembayaran harus dilakukan dalam 24 jam setelah pendaftaran, dan status validasi dapat dicek dalam 1-2 hari.
Setelah pembayaran divalidasi, unduh dan cetak bukti pendaftaran sebagai SIMAKSI sementara. Bukti ini harus ditukar dengan SIMAKSI asli di pos pendakian (Cibodas, Gunung Putri, atau Selabintana) pada hari pendakian. Persyaratan tambahan meliputi surat keterangan sehat dari fasilitas kesehatan resmi (dibuat pada hari pendakian), fotokopi identitas, dan surat izin orang tua untuk pendaki di bawah 17 tahun. Pendaki juga wajib membawa perlengkapan standar seperti tenda, sleeping bag, jas hujan, senter, dan trash bag untuk mengelola sampah. TNGGP menegaskan bahwa pendaki bertanggung jawab atas evakuasi mandiri jika terjadi cedera atau sakit selama pendakian.
Untuk memastikan kelancaran, ada beberapa tips penting. Pertama, lakukan booking jauh hari, terutama untuk akhir pekan atau hari libur, karena kuota sering penuh hingga 30-60 hari sebelumnya. Kedua, pastikan koneksi internet stabil saat mendaftar untuk menghindari gangguan. Ketiga, siapkan dokumen pendukung dengan rapi untuk mempercepat proses penukaran SIMAKSI. Terakhir, pantau informasi cuaca dan status pendakian melalui akun Instagram resmi TNGGP (@bbtn_gn_gedepangrango) atau hubungi pos penukaran SIMAKSI di 0263-512-776, karena pendakian dapat ditutup sementara akibat cuaca ekstrem atau pemulihan ekosistem, seperti penutupan tahunan dari Desember hingga Maret.
Dengan sistem booking online yang efisien, pendakian Gunung Gede kini lebih terorganisir dan aman. Pastikan Anda mematuhi semua aturan, seperti menjaga kebersihan dan tidak merusak ekosistem, untuk mendukung pelestarian kawasan TNGGP yang merupakan cagar biosfer UNESCO. Persiapkan fisik, logistik, dan dokumen dengan baik, lalu nikmati petualangan mendaki Gunung Gede yang penuh kenangan!