Kesaksian dramatis Cassandra Ventura, yang lebih dikenal sebagai Cassie, mengguncang persidangan kasus Sean "P Diddy" Combs di New York pada Selasa (13/5/2025). Penyanyi berusia 38 tahun ini mengungkap pengalaman traumatisnya selama menjalin hubungan dengan rapper ternama tersebut dari 2007 hingga 2018. Dalam sidang yang menjadi sorotan publik, Cassie menceritakan bagaimana ia dipaksa terlibat dalam pesta seks yang disebut "Freak Offs," yang berlangsung selama berhari-hari, serta mengalami kekerasan fisik dan seksual yang mengerikan.
Cassie, yang kini tengah hamil anak ketiganya bersama suami Alex Fine, tampil di pengadilan untuk memberikan kesaksian sebagai saksi kunci. Ia mengungkapkan bahwa P Diddy memaksanya berpartisipasi dalam pesta seks yang penuh dengan narkoba dan kekerasan. Salah satu pengakuan yang mencengangkan adalah saat ia dipaksa ikut serta dalam acara tersebut meskipun sedang menstruasi. "Kehadiranku diharapkan dalam Freak Offs meskipun dalam kondisi menstruasi. Diddy menginginkan itu, sementara saya tidak ingin melakukannya," ujarnya di depan juri. Ia juga menyebutkan bahwa darah menodai seprai selama kejadian, menambah dimensi traumatis dari pengalamannya.
Selain itu, Cassie menggambarkan situasi mengerikan lainnya, termasuk dipaksa berhubungan seksual dengan pekerja seks laki-laki sementara Diddy merekam adegan tersebut. Rekaman-rekaman ini, menurut jaksa, digunakan untuk memeras dan mengancam Cassie agar tetap patuh. "Dia mengatakan bisa menghancurkan karierku dengan merilis video yang menunjukkan saya berhubungan seks dengan puluhan pria," ungkap Cassie, mengutip pernyataan Asisten Jaksa AS Emily Johnson. Cassie juga harus membersihkan kamar hotel setelah pesta, yang sering kali dipenuhi darah dan urin, menambah beban psikologis yang ia alami.
Kesaksian Cassie juga menyoroti kekerasan fisik yang ia derita. Sebuah rekaman keamanan hotel yang dirilis CNN menunjukkan Diddy meninju, menendang, dan menyeret Cassie di lorong hotel setelah ia mencoba melarikan diri dari kamar. Jaksa menyebut insiden ini terjadi setelah Cassie kabur dari situasi yang melibatkan pekerja seks dan obat-obatan. Dalam sidang, jaksa juga mengungkap dugaan bahwa Diddy berusaha menutupi kejadian ini dengan menyuap petugas hotel sebesar USD 100 ribu untuk menghapus rekaman asli. Meski tim hukum Diddy membantah tuduhan ini dan menyebut hubungan mereka konsensual, bukti video dan kesaksian Cassie memperkuat dakwaan terhadap rapper tersebut.
Kasus ini bermula dari gugatan Cassie pada November 2023, yang menuduh Diddy melakukan pemerkosaan, kekerasan fisik, dan eksploitasi seksual selama bertahun-tahun. Gugatan tersebut diselesaikan dalam sehari, namun memicu gelombang pengaduan lain dari korban yang menuduh Diddy melakukan perdagangan seks, pemerasan, dan kekerasan. Penggeledahan di kediaman Diddy di Los Angeles dan Miami pada 2024 menemukan lebih dari 1.000 botol pelumas, obat-obatan terlarang, dan senjata api, yang semakin memberatkan posisinya. Jaksa menyatakan bahwa Diddy menggunakan ancaman, manipulasi finansial, dan kekerasan untuk mengendalikan korbannya, termasuk mengatur perjalanan dan akomodasi untuk pesta seks yang berlangsung berhari-hari.
Sidang yang dijadwalkan berlangsung hingga Mei 2025 ini terus menarik perhatian dunia, dengan banyak selebritas yang namanya terseret, meskipun belum ada konfirmasi resmi. Cassie, yang kini berusaha membangun kehidupan baru bersama keluarganya, menjadi simbol keberanian bagi korban lain untuk bersuara. Pengacaranya menyatakan bahwa kesaksian ini adalah langkah penting untuk mencari keadilan, sementara tim hukum Diddy bersikeras bahwa tuduhan ini adalah upaya untuk merusak reputasi klien mereka. Dengan bukti yang terus bertambah, kasus ini diprediksi akan menjadi salah satu skandal terbesar di industri hiburan Hollywood.