Israel vs Iran Memanas: Ancaman Serang Balas Usai Rudal Houthi Hantam Bandara

Israel vs Iran Memanas: Ancaman Serang Balas Usai Rudal Houthi Hantam Bandara

Ketegangan antara Israel dan Iran kembali memanas setelah serangan rudal Houthi dari Yaman menghantam bandara di wilayah selatan Israel. Insiden ini memicu ancaman serang balas dari kedua negara, memperburuk situasi geopolitik di Timur Tengah.

Menurut laporan intelijen, rudal yang diluncurkan kelompok Houthi diduga kuat dipasok oleh Iran. Israel langsung menuding Tehran berada di balik serangan ini, sementara Iran membantah keterlibatannya melalui pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri.

Analis militer menyebut serangan ini sebagai eskalasi baru dalam proxy war antara Israel-Iran. "Ini bukan sekadar serangan Houthi biasa, tapi bagian dari permainan catur geopolitik yang lebih besar," ujar David Friedman, pakar keamanan Timur Tengah dari Washington Institute.

Bandara yang menjadi target mengalami kerusakan infrastruktur penting, menyebabkan pembatalan seluruh penerbangan selama 24 jam. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini berkat sistem pertahanan udara Iron Dome yang berhasil mencegat sebagian rudal.

Reaksi Internasional

AS melalui Pentagon telah mengeluarkan peringatan kepada Iran untuk tidak memperkeruh situasi. Sementara itu, PBB mendesak semua pihak menahan diri dan menyelasaikan konflik melalui jalur diplomatik.

Pasar minyak dunia langsung bereaksi dengan kenaikan harga minyak mentah hingga 3.2% menyusul kekhawatiran gangguan pasokan dari Timur Tengah. Analis ekonomi memprediksi dampak lebih luas jika konflik terus bereskalasi.

Sejarah Konflik Israel-Iran

Ketegangan kedua negara telah berlangsung puluhan tahun, dengan titik panas utama meliputi:

  • Program nuklir Iran yang ditentang Israel
  • Dukungan Iran kepada kelompok seperti Hamas dan Hizbullah
  • Serangan siber antara kedua negara
  • Pembunuhan ilmuwan nuklir Iran yang diyakini dilakukan Mossad

Para ahli memperingatkan skenario terburuk jika eskalasi terus terjadi, termasuk kemungkinan konflik terbuka yang melibatkan sekutu masing-masing pihak. Situasi ini juga mengancam stabilitas kawasan yang baru saja pulih dari ketegangan sebelumnya.

Laporan terbaru menunjukkan Israel telah mempersiapkan opsi serangan udara ke fasilitas nuklir Iran sebagai respons. Sementara itu, Iran dikabarkan meningkatkan patroli laut di Selat Hormuz, jalur vital pengiriman minyak dunia.

Masyarakat internasional kini menunggu perkembangan lebih lanjut, dengan harapan krisis dapat diredam sebelum berubah menjadi konflik berskala besar yang akan berdampak global.