Kesuburan pria sangat dipengaruhi oleh kualitas dan jumlah sperma, yang bisa didukung melalui pola makan sehat. Nutrisi tertentu, seperti zinc, folat, vitamin C, dan asam lemak omega-3, berperan penting dalam meningkatkan jumlah, motilitas, dan morfologi sperma. Beragam makanan kaya nutrisi ini dapat membantu pria yang sedang merencanakan kehamilan bersama pasangan. Berikut adalah 10 makanan penyubur sperma yang wajib dikonsumsi untuk mendukung kesehatan reproduksi pria, dirangkum dari berbagai sumber terpercaya.
1. Tiram adalah sumber zinc terbaik, mineral yang essensial untuk produksi testosteron dan sperma. Satu porsi tiram dapat memenuhi kebutuhan zinc harian, meningkatkan jumlah dan kualitas sperma. 2. Cokelat hitam mengandung antioksidan tinggi dan asam amino yang dapat meningkatkan volume sperma. Konsumsi dalam jumlah moderat juga mendukung sirkulasi darah, yang penting untuk kesehatan reproduksi. 3. Telur kaya protein dan asam lemak omega-3, membantu memperbaiki motilitas dan melindungi sperma dari kerusakan akibat radikal bebas. Idealnya, konsumsi 1-2 butir per hari untuk pria dengan kolesterol normal.
4. Bayam dan sayuran hijau lainnya, seperti brokoli, mengandung asam folat dan vitamin E. Asam folat membantu mengurangi sperma abnormal, sementara vitamin E melindungi DNA sperma. 5. Pisang kaya akan vitamin A, B1, dan C, serta enzim bromelain yang mencegah peradangan dan meningkatkan produksi sperma. 6. Buah sitrus, seperti jeruk dan lemon, menyediakan vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan, memperbaiki bentuk dan pergerakan sperma. Konsumsi rutin dapat meningkatkan peluang pembuahan.
7. Salmon dan ikan berlemak lainnya, seperti makarel dan sarden, kaya akan asam lemak omega-3 dan vitamin D. Omega-3 meningkatkan jumlah sperma, sedangkan vitamin D mendukung kadar testosteron. 8. Biji labu mengandung fitosterol dan omega-3, yang merangsang kesuburan dan meningkatkan volume air mani. 9. Asparagus kaya vitamin C, melindungi sel testis dan meningkatkan produksi sperma yang lebih kental. 10. Daging sapi tanpa lemak menyediakan zinc dan L-arginin, yang diubah tubuh menjadi oksida nitrat untuk meningkatkan fungsi sperma, meskipun konsumsi harus dibatasi agar tidak berlebihan.
Selain mengonsumsi makanan ini, pria disarankan menjalani gaya hidup sehat, seperti menjaga berat badan ideal, menghindari panas berlebih pada testis, dan mengurangi konsumsi kafein atau alkohol. Makanan berbasis kedelai, seperti tahu, sebaiknya dikonsumsi secukupnya karena penelitian menunjukkan potensi penurunan jumlah sperma jika berlebihan. Untuk hasil optimal, konsultasikan dengan dokter andrologi atau ahli gizi untuk menyesuaikan pola makan dengan kebutuhan individu. Dengan asupan nutrisi yang tepat, peluang memiliki sperma sehat dan subur akan semakin besar, mendukung rencana kehamilan Anda dan pasangan.